Connect with us

Berita

Penipuan Oknum Pegawai Samsat Martapura, Korban: Pelaku Berseragam

,,

Published

on

Radiannews.Com-Martapura 28/3/2023 Para korban penipuan tak menyangka harus kehilangan uang pribadinya gegara dibawa kabur oknum pegawai Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Martapura awalnya mereka sangat percaya kepada oknum tersebut lantaran berseragam dan bertugas di meja informasi.

Salah satu korban tersebut, LD (47) warga Desa Karang Endah meminta pertanggungjawaban kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) untuk dapat menyelesaikan berkas yang sudah diajukan.”

Karena pelakunya saat ini tidak ada, seharusnya pihak P3DW jangan lepas tangan karena palaku merupakan pegawai P3DW. Harusnya instansi bertanggung jawab dan menyelesaikan berkas yang sudah diajukan,” ujar LD

Melihat pelaku berseragam, lanjut LD setiap orang tidak akan berprasangka buruk terhadap oknum P3DW tersebut. Terlebih lagi, pelaku melancarkan aksinya saat berada di meja informasi yang seharusnya mengarahkan para wajib pajak ke loket pelayanan.

Advertisement

“Ya, kami sebagai masyarakat awam tidak menyangka hal ini akan terjadi. Karena pelaku berada di meja pelayanan informasi. Terus korbankan bukan satu dua orang tetapi sampai belasan orang, masa pihak instansi tidak mengendusnya dari jauh hari. Bagaimana pengawasan pihak instansi. Jangan lepas tangan, harus tanggung jawab,” ujarnya

Lebih lanjut LD menuturkan, pada 26 Desember 2022 dia datang ke kantor Samsat untuk mengurus pembayaran pajak, mutasi dan bea balik nama. Waktu tiba di meja pelayanan informasi, terdapat pelaku yang menawarkan untuk mengurus berkas tersebut.

“Ya, saat tiba di Samsat saya langsung ke meja informasi dan saat itu ada pelaku. Saya nanya loket pelayanan untuk balik nama, mutasi dan membayar pajak. Kemudian, pelaku bilang untuk mengurus berkas bisa dibantu diselesaikan karena sama aja kata pelaku. Karena saya awam, akhirnya menyepakati dan menyerahkan semua berkasnya,” ujar LD

Setelah itu, lanjut LD, pelaku meminta uang senilai Rp4,5 juta untuk semua biaya kendaraannya. Pelaku menjanjikan, berkas tersebut dapat selesai dalam kurun waktu satu sampai dua bulan.

“Saya minta kwitansi dan langsung diberikan. Saya juga dikasih surat jalan karena pengurusan berkas paling lama satu sampai dua bulan. Ketika sudah satu bulan saya tanyakan perkembangannya,” ucapnya.

Advertisement

Kendaraan korban yang sempat digesek nomor mesin dan rangka oleh pelaku. Namun karena belum beres juga dalam waktu yang sudah terlalu lama, akhirnya korban meminta Bantua Adiknya Syamsul untuk mengecek berkas di samsat

“Saya bertanya, kenapa ngurus berkas dari 26 Desember sampai saat ini belum selesai dan saya bilang ngurus berkas melalui pelaku Andi balesan dari Samsat, malah menyuruh saya untuk menemui pihak keluarga Andi karna yang bersangkutan kabur. Kok Samsat malah jadi lepas tangan,” tutur.

“Pada 17 Maret 2023 saya kembali menghubungi pelaku dan ternyata nomornya sudah tidak aktif. Dari situ, saya langsung mendatangi Samsat dan Alhamdulillah berkas masih ada tidak hilang seperti korban lainnya. Namun uang yang disetorkan hingga Rp4,5 juta tidak kembali. Kami minta pihak Samsat untuk bertanggung jawab jangan sampai lepas tangan,” ujar Samsul

Kepala UPTD Samsat Martapura Budi Kurniawan saat di konfirmasi membenarkan bahwa Andi sudah kabur dan sudah tidak bisa di hubungi, “kami coba komonikasi dengan pihak keluarga pihak keluarga tidak tahu” ungkapnya.

“Memang Andi bekerja di sini tapi dia honor tadinya dia tukang kebun di sini dan bulan Januari kemarin dia mengundurkan diri entah kenapa kami tidak tahu setahu kami dia baik di sini dan tidak ada masalah,

Advertisement

Semenjak Andi menghilang banyak laporan yang masuk ke kami dan kami sarankan untuk menemui keluarga dan kalau tidak ada jalan keluar dari keluarga silahkan lapor ke polisi.” tambah Kepala Samsat.

Lanjut Budi Kurniawan, “Pihak Samsat tidak mungkin mengganti karna banyak, dan memang kami kurang kontrol kepada petugas kami, saran saya temui pihak keluarga kami akan antarkan.” tutupnya. (SMS)

Trending