Pimpinan Redaksi : Samsul Hilal
Kabiro OKUT : Mahendra
Radian news. Com, Martapura – Dalam waktu dekat Kabupaten OKUT akan melaksanakan pilkades serentak. Rencananya , akan dilaksanakan pada bulan April mendatang. Salah satu Desa yang ikut meramaikan pesta demokrasi tersebut Negeri Agung Jaya Kecamatan Buay Pemuka Peliung.
Dari hasil riset di lapangan tim media Radian News.Com , Kamis (25/03/2021), Pilkades serentak di Desa Negeri Agung Jaya Kecamatan Buay Pemuka Peliung akan dikuti oleh empat kandidat.
Nomor urut 1 Ruston Nawawi , Nomor urut 2 Abdul Basit , Nomor ururt 3 Herlina Nomor urut 4 Sukarman Haryanto.
Namun sangat disayangkan meski sudah membuat surat pernyataan dan ditanda tangani dengan kesepakatan bersama, pesta demokrasi tersebut diduga tercoreng oleh kegiatan salah satu oknum Cakades. Menggunakan cara politik uang yang di sebut (Money Politik) untuk memuluskan niatnya menjadi Kepala Desa.
Salah satu warga yang menjadi narasumber tidak mau disebut namanya mengatakan , bahwa dugaan politik uang tersebut benar adanya.
“Ada lima warga yang di beri uang oleh adik si “R (salah satu calon kades),” ujarnya narasumber ketika diwawancarai wartawan melalui telfon.
Dari informasi yang di dapatkan tim media kemudian langsung menggali informasi di lapangan Dan mendatangi salah satu calon kades nomor urut 4 Sukarman Haryanto.
Sukarman mengatakan , “Kalau melakukan Politik Uang bisa didiskualifikasi karena sudah ada kesepakatan dari kepanitiaan dan para kandidat calon Kepala Desa serta sudah ditanda tangani bersama” kata Sukarman.
Sementara Ruston Nawawi nomor urut 1, ketika ditanyai perihal money politik mengatakan, “Saya tidak setuju seandainya ada pihak dari sana yang membagikan uang dari awal kita harus bersaing sehat. Jangan sampai ada penekanan untuk memilih salah satu calon kandidat” ungkap Ruston.
Lebih lanjut , ketika di mintai keterangan melalui via WhatsApp terkait money politik Arsad.SE mengatakan , pemerintah kecamatan hanya memfasilitasi. Ujar Camat Buay Pemuka Peliung.
“Karena yang punya wewenang dalam Pilkades Panitia dan Pengawas kami Pemerintah hanya mempasilitasi jadi tanyakan dengan panitia dan pengawas” pungkasnya
( Ben )